Secret admirrer

Saat tetes hujan jatuh membasahi bumi, kau berlari seraya menghindari tetes hujan yang jatuh, itulah saat pertama aku melihatmu.

Kau menebarkan pesona dengan senyum manismu yang selalu terukir indah diwajahmu, seakan menambah kehangatan dijiwa yang melihatnya.

Melihat pancaran sinar wajahmu menambah pesona dirimu, dari semua yang kau lakukan selalu menarik perhatianku, juga tutur katamu yang halus selalu indah untuk didengar. 

Setiap waktu, wajahmu selalu terlintas dibenak dan pikiranku. Kau selalu hadir dalam mimpi-mimpiku dan menyita setiap waktuku dengan bayanganmu seakan kau berada disisiku.

Hati terus bertanya…

Siapakah dirimu?

Siapa namamu?

Bolehkah ku mengisi harimu seperti orang lain yang bisa akrab denganmu?

Mengapa kau begitu indah bagiku?

Dibenakku selalu terlintas dirimu sedang menari-nari dengan riang ditaman bunga yang luas nan indah, dengan cahaya mentari yang terpantul dari setiap gerakanmu.

Entah apa yang kurasakan kini, semuanya seakan indah bagiku setelah melihatmu. Sesaat membayangkan dirimu, kutersenyum.

Apakah ini cinta?

Cinta pada pandangan pertama?

Ataukah sekedar kaekagumanku terhadap dirimu?

Apalah daya, walau hati ini sangat ingin memilikimu, tapi aku tak sangup menggapaimu, karena ketidak sempurnaan diriku ini.

Aku hanya seorang biasa yang tidak mungkin bisa menjadi luar biasa

Memang tiada yang sempurna didunia ini, termasuk dirimu. Tapi, bagiku semua kekurangan yang ada dirimu itu adalah suatu kelebihan bagiku yang membuat dirimu sempurna dimataku.