Minggu, 04 Desember 2011

Analisis Perhitungan Bunga Kredit dan Tingkat Profitabilitas Pada Koperasi Pos Simpan Pinjam Cabang Parepare




BAB I
PENDAHULUAN
A.  Latar belakang
       Akhir-akhir ini, koperasi simpan pinjam di Indonesia berperan penting dalam perekonomian Indonesia. Pada saat ini, sudah banyak koperasi simpan pinjam di seluruh kepulauan Indoneasia. Koperasi tersebut berusaha untuk mensejahterakan anggota dan bisa dikatakan bahwa usahanya sudah sangat berhasil.
       Salah satunya adalah Koperasi Pos Simpan Pinjam (KOPPSP) yang didirikan untuk mengakomodir masyarakat ekonomi menengah kebawah yang mengharapkan adanya lembaga keuangan yang memahami dan mampu menyediakan media penempatan dana yang aman, mudah dan nyaman. Ditinjau dari sudut pandang Koperasi Pos Simpan Pinjam, kredit mempunyai suatu kedudukan yang strategis dimana sebagai salah satu sumber uang yang perlu dalam membiayai kegiatan usaha. Menurut pendapat Hasibuan (2001:87), mengemukakan bahwa : “ Kredit adalah semua jenis pinjaman yang baru dibayar kembali bersama bunganya oleh peminjam sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati “.
       Fasilitas kredit yang diberikan oleh Koperasi Pos Simpan Pinjam merupakan asset yang terbesar dan dalam kegiatannya memberikan fasilitas kredit, resiko kerugian sebagian besar bersumber dari  kegiatan tersebut, sehingga bila tidak dikelola dengan baik maka akan mengancam kelangsungan hidup koperasi tersebut.
       Dalam memberikan kredit, Koperasi Pos Simpan Pinjam harus mempunyai kepercayaan terhadap calon debitur bahwa dana yang diberikan akan digunakan sesuai dengan tujuan dan pada akhirnya akan dikembalikan lagi kepada Koperasi Pos Simpan Pinjam sesuai dengan yang disepakati. Semakin besar jumlah kredit yang disalurkan, maka semakin besar pula modal yang harus disediakan.
       Demi kepentingan lembaga keuangan dalam melakukan pemutaran uang dan menciptakan pertumbuhan maka lembaga keuangan perlu memastikan bahwa manajemen bertindak yang baik untuk kepentingan lembaga tersebut. Kepastian seperti itu diberikan oleh perhitungan bunga kredit. Sedangkan rasio profitabilitas adalah rasio yang menunjukan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba selama periode tertentu.  Di rasio ini bisa dikatakan sampai seberapa efektif seluruh manajemen dalam menghasilkan laba untuk perusahaan. Untuk itu, maka perusahaan harus meningkatkan kemampuan dalam mengelola assetnya untuk meningkatkan laba secara proporsional. Kegagalan mempertahankan asset lembaga dapat mengancam setiap lembaga keuangan, terutama diakibatkan oleh manajemen yang buruk, kecurangan ekonomis dan perubahan kondisi putaran uang seperti menurunnya tingkat kreditur dalam suatu periode.
       Kemampuan profitabilitas dapat dijadikan alat ukur profesionalisme suatu lembaga yang diyakini dapat mengetahui suatu perbandingan data keuangan pada pos laporan keuangan. Hal ini menggambarkan suatu hubungan atau perimbangan antara suatu jumlah tertentu dengan jumlah yang lain untuk mencari laba sebuah lembaga keuangan yang berasal dari sumber dana yang dimilikinya. Selama ini, profitabilitas merupakan daya tarik beberapa pihak tertentu seperti pemegang saham, kreditur, investor, pemerintah, dan pihak lainnya. Sementara itu, sebagian pihak ingin mengetahui kemampuan lembaga dalam menghasilkan kas. Informasi profitabilitas dapat mengindikasikan kemampuan lembaga dalam menghasilkan kas di masa yang akan datang. Informasi arus kas diperoleh dari laporan arus kas. Dalam hal ini, penulis meneliti seberapa besar kekuatan hubungan antara profitabilitas dengan perhitungan bunga kredit.
       Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai perhitungan bunga kredit dan profitabilitas dan dituangkan dalam skripsi dengan judul : Analisis Perhitungan Bunga Kredit dan Tingkat Profitabilitas Pada Koperasi Pos Simpan Pinjam Cabang Parepare”.
B. Rumusan Masalah
       Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah dikemukakan diatas, maka penulis mencoba menyimpulkan rumusan masalah yang dapat mengarahkan penyelesaian penelitian ini, yaitu :
1.  Apakah perhitungan penetapan bunga kredit pada Koperasi Pos Simpan Pinjam Cabang Parepare berdasarkan jangka waktu pinjaman?
2.  Adakah peningkatan profitabilitas periode tahun buku 2007-2009 pada Koperasi Pos Simpan Pinjam Cabang Parepare?
3.  Adakah pengaruh tingkat bunga kredit terhadap tingkat profitabilitas pada Koperasi Pos Simpan Pinjam Cabang Parepare?
C. Tujuan Penelitian
       Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan diatas, maka tujuan penelitian diarahkan sebagai berikut:
1.  Untuk mengetahui dan menganalisis apakah perhitungan penetapan bunga kredit pada Koperasi Pos Simpan Pinjam Cabang Parepare berdasarkan waktu pinjaman.
2.  Untuk mengetahui dan menganalisis peningkatan profitabilitas periode tahun buku 2007-2009 padaKoperasi Pos Simpan Pinjam Cabang Parepare.
3.  Untuk mengetahui dan menganalisis adakah pengaruh bunga kredit terhadap tingkat profitabilitas pada Pos Simpan Pinjam Cabang Parepare.
D. Manfaat Penelitian
       Adapun yang menjadi manfaat dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a.  Manfaat Ilmiah
            Hasil penelitian ini diharapkan menjadi bahan kajian dibidang Ilmu Akuntansi, khususnya pada bidang pengkajian tentang perhitungan bunga kredit dalam kaitannya dengan tingkat profitabilitas pada Pos Simpan Pinjam Cabang Parepare.
b.  Manfaat Praktis
            Sebagai masukan bagi Pos Simpan Pinjam cabang parepare dalam upaya peningkatan operasional Koperasi kearah yang lebih baik dimasa yang akan datang serta dapat digunakan sebagai pedoman dalam menentukan bunga kredit terhadap tingkat profitabilitas. Dalam hal ini Pos Simpan Pinjam Cabang Parepare.
E.  Hipotesis
       Dari uraian dan penjelasan seperti yang telah dikemukakan dimuka, maka hipotesis yang dapat diajukan sebagai jawaban sementara terhadap masalah pokok yang telah diteliti adalah :
1.  Diduga bahwa Koperasi Pos Simpan Pinjam Cabang Parepare memiliki perhitungan penetapan bunga kredit berdasarkan jangka waktu pinjaman.
2.  Diduga bahwa Koperasi Pos Simpan Pinjam Cabang Parepare mengalami peningkatan profitabilitas selama periode tahun buku 2007-2009.
3.  Diduga bahwa bunga kredit dapat berpengaruh terhadap tingkat profitabilitas pada Koperasi Pos Simpan Pinjam Cabang Parepare.
 
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A.  Tinjauan Tentang Kredit
1.  Pengertian Kredit
       Istilah kredit berasal dari suatu kata dalam bahasa latin yang berbunyi credere yang berarti “Kepercayaan” atau Credo yang artinya saya percaya. Jadi dapat diartikan bahwa suatu pemberian kredit didalamnya terkadang ada kepercayaan orang atau badan usaha yang diberikan kepada orang lain atau badan usaha yang diberinya, dengan ikatan perjanjian harus memenuhi segala kewajiban yang dijanjikan untuk dapat dipenuhi pada waktunya. Bila transaksi kredit terjadi, maka akan dapat kita lihat adanya pemindahan materi dari yang memberikan kredit kepada yang akan memberikan kedit.
       Dalam beberapa literature pun, kita dapat memperoleh beberapa pengertian tentang kredit, seperti yang dikemukakan rolling G. Thomas yang dikutip oleh (Hadiwijaya, 1990: 6) bahwa kemampuan si peminjam untuk membayar sejumlah uang pada masa yang akan datang.
       Menurut Kasmir (2000 : 72), bunga kredit adalah “harga yang harus dibayar oleh debitur kepada bank”. Selanjutnya sinungan (1993 : 27) menyatakan bahwa bunga kredit adalah “ suatu jumlah ganti rugi atas penggunaan dana oleh nasabah”. Dari kedua pengertian diatas, dapat diketahui bahwa bunga kredit  merupakan bunga  yang diberikan kepada para peminjam atau harga yang harus dibayar kepada pihak koperasi.
2.  Analisis Pemberian Kredit
       Karena kredit sangat dibutuhkan masayarakat, maka berarti kredit mempunyai suatu nilai. Untuk menetukan nilai kredit, diketahui beberapa formulasi yang sudah lazim digunakan adalah sebagai berikut:
a.  Personality, koperasi mencari data tentang kepribadian si peminjam seperti riwayat hidupnya (pengalaman kerja/usaha, pendidikan), kesukaannya, keadaan keluarganya, pergaulan dalam masyarakat, serta hal-hal lain yang erat hubungannya dengan kepribadian si peminjam.
b.  Purpose, mencari data tentang tujuan atau keperluan untuk mengambil kredit. Apakah akan digunakan untuk berdagang, berproduksi, atau mengambil rumah.
c.   Prospek, yang dimaksud dengan prospek adalah harapan masa depan dari bidang usaha atau kegiatan usaha peminjam. Hal ini dapat diketahui dari perkembangan sektor ekonomi si peminjam, kekuatan keuangan perusahaan, dilihat dari segi kemampuannya mendapatkan profit di masa lalu dan peramalannya di masa yang akan datang.
d.  Payment, untuk mengetahui bagaimana pembayaran kembali pinjaman yang akan diberikan dengan melalui perhitungan tentang prospek, kelancaran penjualan, dan pendapatan sehingga dapat diperkirakan kemampuan pengembalian ditinjau dari waktu serta jumlah pengembaliannya.
       Sedangkan formula lain yang dikenal adalah teori penerimaan calon debitur berdasarkan prinsip 5 C’s. Pada sasarannya konsep 5 C’s ini akan dapat memberikan informasi mengenai itikad baik pembayar dan kemampuan nasabah untuk melunasi kembali pinjaman beserta bunganya (Dahlan Siamat 1995: 99), adapun 5 C’s adalah sebagai berikut :
a.  C 1 = Character (watak/kepribadian)
       Character ini hamper sama dengan personality. Dengan demikian yang diperhatikan dan yang diteliti tentang kebiasan-kebiasaan, sifat-sifat peribadi, keadaan keluarga, dan sebagainya.
b.  C 2 = Capacity (Kemampuan)
       Calon debitur dalam menjalankan usahanya harus diketahui oleh calon kreditur. Kemampuan calon kreditur akan memberikan penjelsannya kepada calon debitur, sampai sebatas mana jumlah besar atau kecilnya pendapatan dan diharapkan pula kelak ia akan mampu melakukan pembayaran kembali atas kreditnya.

c.   C 3 = Capital (Modal)
       Penyelidikan terhadap capital atau permodalan si peminta kredit tidak hanya dilihat dari besar kecilnya modal tersebut, tetapi bagaimana distribusi modal ditempatkan.
d.  C 4 = Collateral (jaminan/agunan)
       Dalam mencari data untuk meyakinkan nilai kredit, collateral merupakan hal yang paling akhir, artinya bila ada kesangsian, dalam pertimbangan-pertimbangan yang lain maka si peminta kredit masih diberi kesempatan bila dapat memberi jaminan. Secara umum jaminan kredit dapat dibagi dua yaitu fisik dan non fisik, jaminan fisik berarti jaminan yang berbentuk barang sedangkan jaminan non fisik adalah jaminan keyakinan tentang prospek dan kekuatan keuangan perusahaan serta karakter yang dapat dipertanggung jawabkan.
e.  C 5 = Condition of Economic (kondisi perekonomian)
       Maksudnya agar pihak kreditur dapat memperkecil resiko yang mungkin timbul oleh kondisi ekonomi. Keadaan perdagangan serta persaingan dilingkuangan sektor usaha si peminta kredit perlu diketahui, sehingga bantuan yang akan diberikan benar-benar akan bermanfaat bagi perkembangan usahanya. 

3.  Sistem Perhitungan dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Penentuan Tingkat Suku Bunga Kredit.
       Bunga kredit dapat diartikan sebagai balas jasa yang diberikan oleh koperasi berdasarkan prinsip konvensional kepada nasabah yang membeli atau menjual produknya. Bunga juga dapat diartikan sebagai harga yang harus dibayar kepada nasabah (yang mamiliki simpanan) dengan yang harus dibayar oleh nasabah kepada koperasi (nasabah yang memperoleh pinjaman).
       Bunga merupakan biaya modal. Besar kecilnya jumlah bunga yang merupakan beban terhadap peminjam (debitur) sangat tergantung pada waktu, jumlah pinjaman, dan tingkat bunga yang berlaku.
       Dalam perhitungan Mathematics of finance dikenal 3 (tiga) system perhitungan bunga, yaitu :
1.  Simple Interest (bunga biasa)
       Besar kecilnya jumlah bunga yang diterima tergantung besar kecilnya principal (modal), interest rate (tingkat bunga), jangka waktu. Secara matematis dapat ditulis sebagai berikut :
B = f (P . i . n)
Dimana :     B         = Bunga
P         = Principal
                            i          = Interest Rate
                           n          = Jangka Waktu
2.  Bunga Majemuk (Compound Interest)
       Bunga Majemuk biasanya dilakukan dalam waktu yang relatif  panjang dalam perhitungan bunga biasanya dilakukan lebih dari satu periode. Dengan demikian, bunga majemuk adalah bunga yang terus menjadi modal apabila tidak diambil dalam waktunya. Perhitungan bunga majemuk dilakukan secara reguler  dengan interval tertentu, setiap bulan, setiap kuartal, setiap enam bulan atau setiap tahun. Tingkat bunga setiap interval adalah tingkat bunga setahun dibagi dengan interval yang digunakan. Apabila tingkat bunga setahun sebesar 18% dan interval bunga majemuk selama 1 tahun, maka tingkat bunga setiap interval adalah sebesar 18%/1 = 18% dan bila interval bunga setiap bulan maka besarnya bunga interval 18%/12 = 1,5 %.
3.  Annuity (anuitas)
       Anuitas adalah suatu rangkaian pembayaran dengan jumlah yang sama besar pada interval pembayaran. Besar kecilnya jumlah pembayaran pada setiap interval pembayaran tergantung pada jumlah pinjaman, jangka waktu, dan tingkat bunga. Tingkat bunga pada setiap interval tergantung pada interval bunga majemuk yang dilakukan, bisa terjadi pada setiap bulan, setiap kuartal, setiap 6 bulan, maupun setiap tahun. Dilihat dari bentuknya, anuitas terdiri atas 2 (Dua) atas bagian, yaitu : 
a.  Anuitas Biasa (Simple Annuity)
       Anuitas Biasa adalah sebuah Anuitas yang mempunyai interval yang sama antara waktu pembayaran dengan waktu dibungamajemukkan.
b.  Anuitas kompleks (complex Annuity)
       Anuitas kompleks adalah sebuah rentetan pembayaran dari sebuah pinjaman dengan jumlah yang sama pada setiap interval.
       Perbedaan antara anuitas biasa dengan anuitas kompleks, terletak pada system perhitungan bunga majemuk pada setiap interval pembayaran. Di dalam anuitas biasa, perhitungan bunga majemuk dengan pembayaran mempunyai interval yang sama, sedangkan dalam anuitas kompleks antara interval pembayaran dengan interval bunga majemuk mempunyai interval yang berbeda.
       Apabila interval pembayaran dilakukan setiap bulan, mungkin dibungamajemukkan pada setiap kuartal atau sebaliknya apabila interval dilakukan setiap kuartal, perhitungan bunga majemuk dilakukan pada setiap bulan.
      Dalam bagian berikut ini akan dibahas tentang masing-masing konsep perhitungan bunga sebagai berikut :
1.  Sliding Rate / Effective Rates
       Perhitungan bunga dengan menggunakan formula Sliding Rate dapat dipersamakan seperti menggunakan formula suku bunga efektif (Effective Rates). Di dalam sistem Sliding Rate atau perhitungan bunga efektif, konsep utama yang mendasari adalah pembebanan bunga terhadap nilai pokok pinjaman semakin menurun dari bulan ke bulan sesuai pembayaran angsuran pokok dan bunganya pada bulan sebelumnya.
       Perbedaan perhitungan antara Sliding Rate dan Effective Rates hanya terletak pada prinsip perhitungan angsuran pokok dibagi prorate sesuai dengan jangka waktu pinjaman. Pada Effective Rates angsuran pokok dibayar bersamaan dengan pembayaran bunga hutangnya.
2.  Flat Rate
       System perhitungan Flat Rate didasarkan atas perhitungan bunga secara prorate sesuai jangka waktu kredit dan nominal pokok pinjamannya. Dengan demikian apabila diketahui tingkat suku bunga kredit flatnya maka perhitungan jumlah angsuran perbulannya dapat dihitung sesuai jangka waktu kreditnya.


3.  Floating Rate
       Floating Rate diberikan kepada debitur yang mempunyai pinjaman di bank dengan jangka waktu 5 (Lima) tahun keatas. Besarnya Floating Rate ditentukan dari suku bunga pasar uang (Money Market) dalam negri maupun suku bunga pasar uang internasional. Besarnya Floating Rate  adalah fluktuatif dan berkisar antara 1-2% diatas suku bunga pasar uang tersebut. Floating Rate terkadang juga diberikan (finance) yang memperoleh fasilitas Money Market Lina untuk pengendalian likuiditas dan cashflownya. Besarnya Floating Rate berubah dari waktu ke waktu sesuai situasi pasar uang. Yang dapat longgar maupun ketat diakhir bulan.
       Tingkat bunga kredit yang dikenakan kepada nasabah berbeda antara jenis satu dengan kredit yang lain. Perbedaan tersebut disebabkan oleh beberapa pertimbangan anatara lain misalnya faktor jangka waktu kredit,  kecukupan dan kualitas agunan, kepekaan perusahaan (segmen usaha) terhadap persaingan, reputasi perusahaan (nasabah). Jaminan pihak ketiga, hubunan bank dengan nasabah dan tentunya pertimbangan sumber dana untuk membiayai proyek tersebut.


       Faktor-Faktor yang menjadi pertimbangan dalam penentuan tingkat bunga kredit tersebut diatas dapat diuraikan sebagai berikut:
1.  Jangka Waktu
       Jangka Waktu jatuh tempo kredit yang lebih tinggi pula yaitu ketidakpastian terhadap pelunasan kredit yang terdiri dari pembayaran bunga dan pokok pinjaman. Umumnya semakin panjang waktu kredit akan semakin tinggi pula tingkat bunga yang dibebankan.
2.  Jaminan Kredit
       Jaminan merupakan alat pengaman terhadap kemungkinan tidak mempunyai debitur melunasi kredit yang diterimanya sesuai dengan perjanjian, dengan demikian fungsi jaminan disini adalah memberikan hak kekuasaan koperasi untuk mendapatkan pelunasan pembayaran dengan barang jaminan tersebut. Penentuan tingkat bunga kredit sangat dipengaruhi oleh jaminan yang diserahkan nasabah.
3.  Reputasi Perusahaan
       Penentuan tingkat bunga dipengaruhi pula kondisi perusahaan (nasabah). Reputasi perusahaan biasanya dilihat dari peringkatnya (Kredit Rating). Semakin tinggi ratingnya semakin rendah tingkat bunga yang dikenakan oleh bank, demikian pula sebaliknya bagi perusahaan dengan reputasi kredit yang rendah akan lebih tinggi tingkat bunga kredit yang dibebankan bank karena dianggap memiliki resiko yang tinggi.
4.  Hubungan Baik
       Bank yang telah lama memiliki hubungan baik dengan nasbah, di mana selama hubungan tersebut historical records nasabah yang bersangkutan cukup baik dan memberikan keuntungan bagi bank, umumnya bank akan dikenakan tingkat bunga kredit relatif lebih rendah dibandingkan dengan nasabah biasa.
5.  Jaminan Pihak Kredit
       Adanya jaminan yang diberikan oleh pihak ketiga baik oleh bank lain atau perusahaan lain yang cukup kredibel misalnya berupa bank garansi atau corporate guarante akan mengurangi resiko kredit. Jaminan tersebut akan meningkatkan kepercayaan dan nasabah yang bersangkutan yang akan mempengaruhi keputusan penentuan tingkat bunga kredit.
B. Tinjauan tentang Profitabilitas
1.  Pengertian Profitabilitas
       Profitabilitas merupakan hal yang penting disamping masalah laba, karena laba yang besar saja belumlah merupakan suatu ukuran bahwa suatu perusahaan telah bekerja secara efisien. Efisiensi baru dapat diketahui dengan membandingkan laba yang diperoleh dengan modal atau kekayaan yang digunakan untuk menghasilkan laba tersebut, atau dengan kata lain ialah menghitung profitabilitas.
       Menurut Agus Sartono (2001:122) dalam bukunya menejemen Keuangan Teori, Konsep, dan Aplikasi memberikan pengertian profitabilitas “profitabilitas adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungannya dalam penjualan, total aktiva maupun modal sendiri”
       Buchari Alma (1998:230) mengemukakan profitabilitas adalah perbandigan antara hasil dan modal yang mendatangkan hasil tersebut.
        Profit atau laba merupakan indikasi kesuksesan suatu badan usaha. Profitabilitas adalah kemampuan suatu perusahaan untuk memperoleh laba. Informasi kinerja perusahaan terutama dalam hal kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba (profitabilitas) diperlukan untuk menilai perubahan potensial sumber daya ekonomi yang mungkin dikendalikan dimasa yang akan datang.
2.  Rasio Profitabilitas
       Rasio Profitabilitas adalah ukuran mengenai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan selama periode tertentu. Dalam rangka rasio profitabilitas ini dapat dikatakan sampai sejauh mana kefektifan dari keseluruhan manajemen dalam menciptakan keuntungan bagi perusahaan.
       Menurut Napa J. Awat (1996:225) dalam bukunya sebagai berikut : “Rasio Profitabilitas adalah berusaha mengukur kemampuan menghasilkan laba, baik dengan menggunakan seluruh aktiva yang ada maupun dengan menggunakan modal sendiri”.
       Lanjut Abul Halim (2007:157) menjelaskan bahwa rasio kemampulabaan atau rasio profitabiliti digunakan untuk mengukur sampai berapa besar efektifitas manajemen dalam mengelola asset dan equity yang dimiliki perusahaan untuk menghasilkan laba.
       Rasio profitabilitas merupakan hasil dari sejumlah besar kebijakan dan keputusan manajemen dalam menggunakan sumber-sumber dana perusahaan. Terdapat beberapa rasio profitabilitas, yaitu:
a.  Gross Profit Margin
       Gross Profit margin yaitu, untuk mengukur berapa besar laba kotor yang dihasilkan dibandingkan dengan nilai penjualanbersih perusahaan. Semakin besar Gross Profit Margin, semakin baik operasi perusahaan  yang dilakukan dengan rumus yang digunakan:

           Penjualan Netto – HPP

Gross Profit Margin  =

        Penjualan

b.  Net profit margin

       Net profit margin adalah kemampuan manajemen untuk menghasilkan laba setelah harga pokok penjualan, biaya operasi, biaya lain-lain, pajak dan hubungannya dengan penjualan (EAT). Rumus yang digunakan:

                                                              Laba bersih setelah pajak (EAT)

Net Profit Margin      =

             Penjualan Netto



c.   Operating Income Margin

      Operating Income Margin merupakan ukuran kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dengan semua aktiva yang dimiliki oleh perusahaan. Dalam hal ini laba yang dihasilkan adalah laba sebelum bunga dan pajak atau (EBIT), rumus yang digunakan :

                                                Laba sebelum bunga dari pajak (EBIT)

Return On Assets =

Total Aktiva



d.  Return on equity

       Return on equity ini sering dimaksud dengan rate return on neth worth yaitu kemampuan peruasahaan dalam menghasilkan keuntungan dengan modal sendiri yang dimiliki, sehingga ROE ini ada yang menyebut sebagai rentabilitas modal sendiri. Laba yang diperhitungkan adalah laba bersih setelah dipotong pajak atau EAT. Rumus yang digunakan adalah :

                                                    Laba bersih setelah pajak (EAT)

Return On Equity     =

Jumlah Modal Sendiri


e.  Rasio Profitabilitas
       Rasio Profitabilitas sering juga disebut dengan rasio keuntungan yang merupakan hasil dari kebijakan yang diambil oleh menejemen. Rasio keuntungan untuk mengukur sebesar besar tingkat keuntungan yang dapat diperoleh oleh perusahaan. Semakin besar tingkat keuntungan menunjukkan semakin baik menejemen dalam mengelola perusahaan.
                  SHU
Rasio Profitabilitas =
                                                                                    Modal Sendiri


C.    Pengertian Koperasi
       Kata koperasi, memang bukan asli dari khasanah bahasa Indonesia. Banyak yang berpendapat bahwa ia berasal dari bahasa Inggris: co-operation, cooperative, atau bahasa Latin: coopere, atau dalam bahasa Belanda: cooperatie, cooperatieve, yang kurang lebih berarti bekerja bersama-sama, atau kerja sama, atau usaha bersama, atau yang bersifat kerja sama.
       Koperasi adalah sesuatu kumpulan orang-orang untuk bekerja sama demi kesejahteraan bersama. Berdasarakan UU nomor 12 Tahun 1967, koperasi indoneia adalah oraganisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial dan beranggotakan orang-orang, badan-badan hukum koperasi yang merupakan tata susunan ekonomi sebagai usaha bersama berdasar atas dasar kekeluargaan.
       Landasan koperasi Indonesia yang melandasi aktifitas koperasi di Indonesia yaitu :
1.    Landasal idiil = pancasila
2.    Landasan mental = setia kawan dan kesadaran diri sendiri.
3.    Landasan struktural dan gerak = UUD 1945 pasal 33 ayat 1
a.  Fungsi koperasi
1.      sebagai urat nadi kegiatan perekonomian Indonesia.
2.      Sebagai upaya mendemokrasikan sosial ekonomi Indonesia.
3.      Untuk meningkatkan kesejahteraan warga negara Indonesia.
4.      Memperkokoh perekonomian rakyat Indonesia dengan jalan pembinaan koperasi.
b.  Peran dan tugas koperasi
1.      Meningkatkan taraf hidup sederhana masyarakat Indonesia.
2.      Mengembangkan demokrasi ekonomi di Insonesia.
3.      Mewujudkan pendapatan masyarakat yang adil dan merata dengan cara menyatukan, membina, dan mengembangkan setiap potensi yang ada.
c.   Jenis-jenis Koperasi
       Koperasi secara umum dapat dikelompokkan menjadi koperasi konsumen, koperasi produsen dan koperasi kredit (jasa keuangan). Koperasi dapat pula dikelompokkan berdasarkan sektor usahanya.
1.    Koperasi simpan pinjam adalah koperasi yang bergerak pada bidang simpan dan pinjam.
2.    Koperasi konsumen adalah koperasi beanggotakan para konsumen dengan menjalankan kegiatannya, jual beli menjual barang konsumsi.
3.    Koperasi produsen adalah koperasi beranggotakan para pengusaha kecil dengan menjalankan kegiatan pengadaan bahan baku dan penolong untuk anggotanya.
4.    Koperasi pemasaran adalah koperasi yang menjalankan kegiatan penjualan produk atau jasa koperasinya atau anggotanya.
5.    Koperasi jasa adalah koperasi yang bergerak dibidang usaha lainnya.


BAB III
METODE PENELITIAN

A.  Tempat dan Waktu Penelitian
       Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah Koperasi Pos Simpan Pinjam Cabang Parepare yang terletak dikota Parepare. Pemilihan didasarkan pertimbangan bahwa Koperasi Pos Simpan Pinjam Cabang Parepare ini terus beroperasi sampai sekarang dan waktu yang penulis gunakan untuk penelitian selama tiga bulan.
B. Desain Penelitian
       Dalam melakukan suatu penelitian, ada metode yang digunakan dan metode yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu pada penelitian pustaka dan penelitian lapangan, yang didasarkan untuk memperoleh data, baik itu data kuantitatif  maupun data kualitatif yang bersumber dari Koperasi Pos Simpan Pinjam Cabang Parepare melalui obsevasi, wawancara, dan dokumentasi. Data-data yang diperoleh selanjutnya di analisis untuk memecahkan permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan yang bersangkutan serta membuktikan hipotesis yang diajukan dalam pembahasan.
C.  Variabel Penelitian Dan Defenisi Operasional
1.  Variabel penelitian
       Dalam penelitian ini ada dua variabel yang menjadi objek penelitian yaitu:
a.  Variabel bunga kredit sebagai variabel yang berpengaruh dengan notasi x (variabel independent).
b.  Variabel tingkat profitabilitas sebagai variabel  terikat yang dipengaruhi dengan notaris y (variabel dependen).
2.  Definisi  Operasional
1.   Bunga kredit dapat diartikan sebagai balas jasa yang diberikan oleh koperasi berdasarkan prinsip konvensional kepada nasabah yang membeli atau menjual produknya.
2.   Profitabilitas adalah kemampuan suatu perusahaan dalam memperoleh laba pada periode tahun buku 2007-2009.
D. Teknik Pengumpulan Data
       Agar data yang dikumpulkan untuk penulisan ini relevan dengan masalah yang akan dibahas serta dapat dipercaya kebenarannnya, maka metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1.    Observasi
Observasi pada umumnya digunakan untuk mengamati keadaan objek yang akan diteliti. Dengan demikian metode ini digunakan untuk memperoleh data awal tentang keadaan yang akan diteliti.
2.    Dokumentasi
 Metode ini digunakan untuk memperoleh data atau dokumen  sehubungan dengan penyiapan data yang diperlukan, yang bersumber dari buku-buku, catatan-catatan ataupun bahan tertulis lainnya.
3.    Wawancara
Metode interview dimaksudkan adalah serangkaian wawancara dengan pimpinan dan karayawan yang ada relevansinya dengan objek penelitian.
E.  Jenis Dan Sumber Data
1.  Jenis Data
       Dalam penelitian ini diperlukan data sebgai bahan informasi untuk dijadikan alat analisis, diantaranya sebagai berikut :
a.    Data Kuantitatif
Data yang dapat dihitung atau dinyatakan dengan bentuk angka, baik yang berasal dari transformasi data kuantitatif maupun sejak semula sudah bersifat kuantitatif sebagai data yang banyak dipergunakan dalam penelitian. Data ini dapat diperoleh dari laporan keuangan dan dokumen-dokumen lain yang berkaitan dengan masalah penelitian.
b.    Data Kualitatif
Data yang dinyatakan dalam bentuk kalimat atau uraian. Data ini biasanya berisi tentang intensitas maupun mutu mengenai keadaan suatu perusahaan serta usaha yang dijalankan dalam memajukan perusahan.

2.  Sumber Data
       Adapun sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
a.    Person
Data yang diperoleh dari individu yang ada didalam perusahaan, baik itu dari pinjaman maupun staf dari perusahaan tersebut.
b.    Paper
Sumber data yang berupa dokumen-dokumen atau catatan-catatan yang dimilikinya oleh perusahaan, misalnya buku laporan neraca, laporan arus kas, buku daftar hutang, dan lain sebagainya.
c.    Place
Sumber data yang diperoleh dari tempat penelitian dalam hal ini Koperasi Pos Simpan Pinjam Cabang Parepare.
F.  Metode Analisis
       Sebagai dasar untuk menganalisis pengaruh bunga kredit terhadap tingkat profitabilitas pada Koperasi Pos Simpan Pinjam Cabang Parepare sekaligus membuktikan hipotesis yang telah di ajukan maka digunakan metode sebagi berikut :
1.)    menggunakan metode perhitungan angsuran bulan kredit (pokok + bunga) dilakukan sebagai berikut :
pokok kredit x bunga x jangka waktu
    12
Catatan :
n adalah jangka waktu kredit
       Anuitas merupakan suatu rangakain pembayaran atau penerimaan uang secara periodik dalam jumlah tepat dalam waktu yang tepat pula :
Jumlah pembayaran anuitas terdiri dari dua bagian :
a.  Angsuran pelunasan pinjaman.
b.  Pembayaran bunga
* angsuran = (Bunga + Angsuran)/jangka waktu
2). Rasio Profitabilitas
a.  Gross Profit Margin
  Penjualan Netto - HPP
Gross Profit margin            =
                Penjualan

b.  Net profit margin
   Laba Bersih Setelah Pajak
Net profit margin     =         
              Penjualan

c.   Return on asset
     EBIT
Return on asset      =         
     Total aktiva

d.  Return on equity
            EAT
Return on equity    =         
    Jumlah Modal sendiri

e.  Rasio Profitabilitas
           SHU
Rasio Profitabilitas =
        Modal Sndiri

3). Analisis pengaruh bunga kredit terhadap profitabilitas
a. analisis regresi sederhana
Y= a + bx
b. analisis koefisien korelasi
                  
dimana :
r     = korelasi
n    = periode waktu
x    = bunga kredit
y    = tingkat profitabilitas
                            =  Sikma / jumlah
c.   Analisis koefisien determinasi
G. Sistematika Penulisan
       Penelitian ini memebahas mengenai “sistem pemberian serta pengawasan kredit pada Pos Simpan Pinjam kota Parepare” yang sistematika dapat diuraikan sebagai berikut :
BAB I         : Pendahuluan
Menguraikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan   hipotesis.
BAB II        : Telaah pustaka
Pada bab ini menguraikan tentang pengertian bunga kredit, tujuan dan fungsi kredit, jenis-jenis kredit, pengertian profitabilitas, pengertian koperasi, fungsi koperasi, peran dan tugas koperasi.
BAB III       : Metodologi  penelitian
Menguraikan tentang waktu dan tempat penelitian, desain penelitian, variable penelitian, jenis dan sumber data, teknik pengumpulan data dan metode analisis.
BAB IV      : Gambaran umum lokasi penelitian
Menggambarkan keadaan geografis lokasi penelitian, bidang usaha dan struktur organisasi perusahaan.
BAB V       : Hasil penelitian dan pembahasan
Menyajikan tentang deskripsi hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian.
BAB VI      : Penutup
Menguraikan tentang kesimpulan dan saran-saran.

6 komentar:

  1. Mbak, cowok backgroundnya itu sapose? gantenggg banget ^^

    BalasHapus
  2. Salam kepada semua orang, Allah pasti akan menjawab semua pemberi pinjaman palsu ini yang mencuri uang kita dengan menyamarkan uang pinjaman kepada kita, mereka datang dengan segala bentuk ucapan manis seperti memberi pinjaman dengan tingkat bunga rendah 2%, semuanya scam kecuali Ibu yang baik. Rossa Stanley perusahannya adalah satu-satunya pemberi pinjaman sejati dan sejati yang meminjamkan dengan tingkat bunga 2%, inilah ceritaku, nama saya annisa dari bali pemilik restoran, jangan tertipu atau takut pinjaman itu tidak bisa didapat dari internet, itu mungkin dan saya adalah penerima pinjaman internet. Saya membaca beberapa komentar Anda tentang bagaimana Anda scammed, Ya mereka scammers, dan mereka juga pemberi pinjaman yang sebenarnya. Dan ibu rossa adalah salah satunya. Karena banyak kreditor scam saya awalnya skeptis, namun memutuskan untuk mencoba dan melihat kembali ibu Rossa menyetujui permintaan pinjaman saya dan saya telah mengkreditkan pinjaman saya dengan tepat Rp100.000.000,00 ke Rekening BCA saya, saya harus mengakui ketika mendapat uang, saya terkejut dan Masih kaget sampai tanggal, meski ada beberapa yang menolak karena tidak bisa memenuhi syarat pinjaman. Tapi saya dikabulkan karena keseriusan dan ketegaran saya, banyak yang akan menghubungi ibu rossa tanpa menjawab dan ketika pinjaman mereka dibatalkan, mereka akan memohon kepada ibu rossa tapi bagi saya saya serius dan memantau hal-hal dan sebelum saya mengetahuinya, saya mendapatkan pinjaman saya, dan ketika saya bertanya kepada ibu rossa bagaimana saya menunjukkan penghargaan untuk mengeluarkan saya dan keluarga saya dari kemiskinan dia meminta agar saya membagikan berita tersebut kepada semua orang di sekitar saya di Bali, dan hari ini saya memutuskan untuk menuliskannya di sini sehingga orang tidak akan jatuh pemberi pinjaman palsu yang menuntut biaya pendaftaran, tuntutan ibu hanya untuk keseriusan dan rasa hormat Anda dan pinjaman Anda akan ada di rekening bank Anda dan sekali lagi saya mengatakan bahwa ALLAH memberkati perusahaan pinjaman rossa stanley untuk hal ini baik untuk orang-orang di benua ASIA dan UNITED NATIONS (PBB) untuk mendukungnya, Anda bisa menghubungi pusat layanan pelanggan rossa stanley dengan menulis layanan pelanggan melalui surat Rossastanleyloancompany@gmail.com, jika Anda ragu dan perlu klarifikasi mengenai apapun atau isu merasa bebas untuk menulis saya annisaberkarya@gmail.com atau suami saya agungabdullahi@gmail.com Saya melakukan dengan sangat baik dalam bisnis restoran saya, dan membayar cicilan pinjaman saya pada saat jatuh tempo, ibu Rossa benar-benar Allah dikirim ke Dunia ini.

    BalasHapus
  3. Saya ingin memberikan semua kemuliaan kepada Allah SWT untuk apa yang Dia gunakan untuk dilakukan Ibu Rossa dalam hidup saya, nama saya Mira Binti Muhammad dari kota bandung di indonesia, saya seorang janda dengan 2 anak, suami saya meninggal dalam kecelakaan mobil dan sejak saat itu hidup menjadi sangat kejam bagi saya dan keluarga saya dan saya telah mencoba beberapa kali untuk mendapatkan pinjaman dari bank-bank di Indonesia dan saya ditolak dan ditolak karena saya tidak memiliki agunan dan tidak dapat memperoleh pinjaman dari bank dan saya sangat sedih
    Pada hari yang penuh pengabdian ini saat saya menjelajahi internet, saya melihat kesaksian Nyonya Annisa tentang bagaimana dia mendapat pinjaman dari Ibu Rossa dan saya menghubungi dia untuk bertanya tentang perusahaan pinjaman ibu Rossa dan bagaimana benar pinjaman dari ibu Rossa dan dia memberi tahu saya itu benar dan saya menghubungi Ibu Rossa dan setelah mengajukan permohonan pinjaman saya dan pinjaman saya diproses dan disetujui dan dalam 24 jam saya mendapatkan uang pinjaman saya di rekening bank saya dan ketika saya memeriksa akun saya, uang pinjaman saya masih utuh dan saya sangat senang dan saya telah berjanji bahwa saya akan membantu untuk memberi kesaksian kepada orang lain tentang perusahaan pinjaman ibu rossa, jadi saya ingin menggunakan media ini untuk memberi saran kepada siapa saja yang membutuhkan pinjaman untuk menghubungi Ibu Rossa melalui email: rossastanleyloancompany@gmail.com dan Anda dapat juga hubungi saya melalui email saya: mirabintimuhammed@gmail.com untuk informasi dan juga teman-teman saya Annisa Barkarya melalui email: annisaberkarya@gmail.com

    BalasHapus
  4. Bis minta data koperasi nya nggak untuk keperluan tugas kuliah?
    Andiikaputriani77@gmail.com

    BalasHapus
  5. Kak, boleh minta data koperasinya atau bab iv nya ngga ? Buat referensi saya. Terima kasih

    Email saya : baybayusukmo@gmail.com

    BalasHapus